TRAGEDI DAN KRONOLOGI TERJADI NYA GEMPA DI DIBANTEN MENURUT BMKG

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan urutan kejadian tsunami yang terjadi di kawasan Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam.

ronologi ini disampaikan lewat keterangan pers BMKG dengan penjelasan dari Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Minggu (30/12/2018). 

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi erupsi Gunung Anak Krakatau. Ketinggian kolom abu sekitar 400 m di atas puncak dan 738 m di atas permukaan laut. 

Kolom abu berwarna hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah utara. Status Gunung adalah Waspada (Level II).

Sabtu (22/12/2018) pukul 07.00 WIB

Peringatan dini gelombang tinggi berlaku dari 22 Desember 2018 pukul 07.00 WIB hingga 25 Desember 2018 pukul 07.00 WIB berlaku di wilayah perairan Selat Sunda. Ketinggian gelombang 1,5 hingga 2,5 meter.BMKG tak melanjutkan pemantauan aktivitas Gunung Anak Krakatau dan gunung api lainnya karena hal itu menjadi tugas PVMBG, Badan Geologi, 
Kementerian ESDM.
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB
Petugas Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mendapat laporan kepanikan masyarakat wilayah Banten dan Lampung karena air laut pasang tidak normal. 
BMKG mengecek marigram Tide Gauge Badan Informasi Geospasial (BIG). 
Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB
Lewat pengecekan itu dipastikan, ada perubahan permukaan air laut di sejumlah wilayah, yakni Pantai Jambu, Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang. 

Ketinggian muka air laut 0,9 m.


Subscribe to receive free email updates: